Saturday, February 6, 2010

pisau berwarna pink

* i once quoted this poem to my facebook status update, yang bagian: Oh, sungguh ia berharap pisau itu menusuk hingga tuntas.Tuntas memutuskan tali- tali urat yang membelit tubuhnya. Tuntas menghentikan degup jantung dan deru nafasnya.Tuntas membuatnya tersenyum damai di peti mati berhiaskan bunga dengan bibir terpoles gincu merah dan gaun putih indah. 
banyak facebookers yang komen dan mengatakan bahwa status gw: MENGERIKAN. SEREM.
well, ga akan mengerikan banget kalo lo tahu pisau pink itu cuman metafora untuk sang penjahat yang sebenarnya: Cinta :)

PISAU BERWARNA PINK

JLEB.
Pisau itu menancap
Bergeming sedikit bagian puncaknya
Jelas
Dan nyata.

Tapi tak ada yang melihat dan menyaksikan
Bagaimana pisau itu mendera insan itu
Insan yang menangis, menjerit, memohon ampun

Insan itu— ia, ingin berlari menjauhi pisau yang terus menghantuinya itu
Karena ia lelah atas sakit
Pisau tak terlihat itu menusuknya berkali- kali, tapi tak pernah tuntas.

Oh, sungguh ia berharap pisau itu menusuk hingga tuntas.
Tuntas memutuskan tali- tali urat yang membelit tubuhnya
Tuntas menghentikan degup jantung dan deru nafasnya
Tuntas membuatnya tersenyum damai di peti mati berhiaskan bunga dengan bibir terpoles gincu merah dan gaun putih indah.

Tapi tidak.
Pisau itu hanya senang menyiksanya
Dan ia tak berdaya.

Terkadang pisau itu seperti lelah juga
Berhenti menyiksanya
Dan ia merasa bahagia—bahkan hanya untuk sedetik saja
Tapi pisau itu akan kembali lagi
Karena satu- satunya misi dari eksistensi sang pisau hanyalah untuk membuat insan itu menderita.

Dan ia kembali dihantui pisau itu.
Terseok- seok mengejar tiap langkahnya
Tiap pelariannya
Tiap penyangkalannya

Entah sampai kapan pisau itu akan terus tajam
Entah sampai kapan luka- luka itu akan menganga
Entah sampai kapan ia harus didera

Pisau itu
Sebilah pisau pink bernama CINTA.

6DEC09.
Mengapa harus pink warnanya?
Don’t ask.

2 comments:

  1. found this post randomly, but perfectly 'scratching' this heart, cool! :)

    ReplyDelete
  2. well thankyou. semakin galau semakin produktif :p

    ReplyDelete