Thursday, February 4, 2010

God, give strength.

so many bad news spreading around nowadays.

beberapa saat yang lalu, oma meninggal di usianya yang ke 78 tahun. oma an, sosok yang begitu gw kagumi karena kesabaran, kasih sayang dan ketabahannya. gw ga tahu perlu gw kategorikan sebagai berita baik atau burukkah kematian oma ini, yang pasti air mata ini tetap jatuh waktu gw tahu oma meninggal.

waktu kebaktian penghiburan gw mendengar renungan dari pendeta bahwa kematian bukanlah sesuatu yang pantas ditangisi. kematian juga adalah sebuah kegembiraan.

uuh, gw ga tahu bagaimana menyikapi tanggapan itu.

explain this: kenapa hati gw tetep terasa  berat waktu peti kayu itu merosot jauh ke dalam gelapnya perut bumi? kenapa gw tetep menangis sesunggukan saat menabur bunga di atas makamnya? kenapa mata gw masih berair saat mengingat oma?

kematian itu menyedihkan. face it. pendapat bahwa kematian itu hal yang gembira simply hanyalah sebuah kalimat penghiburan.tidak ada yang mau berkata secara telak bahwa kematian itu sebuah derita di saat seseorang sedang menangis akibatnya. mereka biasanya akan mengatakan, "Jangan menangis. dia sudah berada di tempat yang lebih baik. kamu harusnya senang..." diiringi senyuman menguatkan.
i'm not blaming them for being dishonest, no. memang begitu etika penghiburan dalam sebuah kebaktian penghiburan. tertawa saat semua menangis hanya akan membuatmu dihujani tatapan sinis.
tapi, let's just face it. kehilangan itu memang menyedihkan. tidak menggembirakan sama sekali.

gw pernah dan mungkin bisa dibilang cukup sering berpikir tentang maut.
gw banyak berpikir tentang keluarga gw dan bagaimana kalo mereka yang meninggal. gw bahkan sering mereka- reka, bagaimana kalo papa dan mama meninggal berbarengan? bagaimana kalo eca dan atit meninggal berbarengan? will i survive? will i stay sane?
biasanya gw akan menyuruh diri gw berhenti berpikir yang aneh- aneh. biasanya gw akan langsung komat kamit berdoa agar Tuhan melindungi mereka. biasanya gw akan tersenyum lalu menggelengkan kepala, membuang pikiran itu jauh- jauh.

unfortunately, kabar- kabar buruk itu terus berdatangan. people die everywhere, every second. bulu kuduk gw masih sering merinding membayangkan hal itu. di saat gw sedang blogging seperti sekarang sambil mendengar lagu- lagu jack johnson dengan santai, di belahan bumi nun jauh di sana bisa saja seorang ibu menangis pilu karena kehilangan anaknya yang terkena peluru nyasar. 

hidup manusia, siapa yang tahu kecuali Dia? 
hari ini, hanya beberapa menit yang lalu, teman gw -gaby -mengirim sms:
bantu doa yaa.. kakaknya ama OD gituu, sekarang masih di rumah gitu ga nyadarin diri.
*let me tell you, akhir akhir ini sms- sms berawalan "bantu doa ya" banyak gw terima. saat sms itu datang dari keluarga, biasanya hati gw langsung melengos dan jantung gw berdebar- debar.*

gw langsung membalas:
omg, oke gab. kita dukung dalam doa.
*let me tell you one more thing, balasan berupa "iya kita dukung dalam doa" juga sangat sering gw ketik akhir- akhir ini.*

balasan datang:
iaa nes, kasian nyokap ama lagi nangis2


gw langsung mengirim sms ke teman gw yang bersangkutan, si ama.
ama, gw denger kabar kaka lo OD ya? sabar ya ma, kita bantu dalam doa..

balasan langsung datang:
makasih nes, gua minta tlong bantu doa ya buat bokap nyokap gue biar mereka kuat, kasian nyokap gue nes..

dengan hati melengos, gw membaca balasan itu berulang kali. this is the very part where i always got confuse. bagaimana cara membalas sms seperti ini tanpa terdengar klise? kehabisan akal merangkai kata- kata non-klise, akhirnya gw membalas:
iya ma. lo jangan down ya ma, lo harus kuat.. bantu bokap nyokap lo dlm menghadapi semuanya. gw bantu doa dari sini, semoga kaka lo ga kenapa2

it ended so damn cliche. i didn't mean to sound cliche at all.

anyway, lepas dari ke-klisean sms gw, gw hanya bisa berharap kata- kata gw yang ga ada apa- apanya bisa membantu menghibur temen gw. beberapa saat berlalu, ga ada balasan lagi dari ama.
gw akhirnya hanya bisa diam, pikiran- pikiran tentang kematian kembali berseliweran di kepala gw. lalu samar- samar gw berdoa. singkat aja, "Tuhan, semoga kakaknya ama baik- baik aja. kuatkan keluarganya ya Tuhan..." 

Ama, Tuhan, i hope that simple pray is enough.



No comments:

Post a Comment