Sunday, April 25, 2010

Gravitasi

Saat ku pikir aku menantang gravitasi, rambutku akan berkibar dan senyumku akan merekah.
Tentu saja jantungku juga akan berdebar kencang, mengingat kebiasaan yang akan segera kutinggalkan demi jatuh ke kedalaman ketidaktahuan.
Saat ku menyapa gravitasi lalu melambaikan tangan untuk meninggalkannya, berarti aku telah mengucapkan kalimat perpisahan padaku yang lama.
Aku yang lama berdiri di kejauhan sana, tampak kabur sedang membalas lambaianku.
Saat ku memicu amarah sang status quo dan membuatnya mengusirku  dari semua kewajaran yang ada, aku tersenyum kecil. Status quo sudah lama menguji kesabaranku, dan sekarang, akhirnya, aku bisa mengucapkan selamat tinggal padanya.
Alam semesta tidak mendukungku, karena aku melawan hukum- hukum dari moyangnya. Aku ke kiri saat seharusnya aku ke kanan. Aku berlari kencang saat seharusnya aku diam dan menjadi patung. Aku tertawa terbahak- bahak saat sepantasnya aku menangis tersedu- sedu. Aku gila saat seharusnya aku  waras.

Saat kepala gravitasi berada di kakiku, dan kakiku berada di kepalanya, aku tahu aku salah. Tapi jauh di kedalaman hatiku, ada suara yang mengatakan bahwa aku mungkin benar.
Suara itu yang membuatku tetap melangkahi gravitasi dan semua batasan yang ada. Menguji nyali dan menyongsong prestasi.
Keputusanku, konsekuensiku.

 dream.
Dare to dream and live it.
agnesrandomthoughts

Monday, April 5, 2010

It Is Well With My Soul

pernah mendengar lagu "It Is Well With My Soul" ?

lagu ini adalah sebuah lagu hymnal yang ditulis oleh Horatio. G. Spafford, seorang pebisnis makmur dari Amerika.

hymnal ini ditulis Horatio setelah 2 kejadian traumatik dalam hidupnya. yang pertama adalah The Great Chicago Fire, sebuah kebakaran hebat yang terjadi di Chicago pada Oktober 1871, yang membuat kondisi finansialnya terpuruk habis- habisan. 

kejadian yang kedua terjadi tidak lama setelah kejadian yang pertama, dimana anak- anak dan istrinya yang sedang berlayar menyebrangi Samudera Atlantik mengalami kecelakaan yang tragis. kecelakaan ini membuat Horatio harus kehilangan kesemua putrinya (ada empat) pada saat yang bersamaan. Patut disyukuri, istrinya luput dari maut dan berhasil bertahan hidup. ia mengirimi telegram kepada suaminya, yang bertuliskan 2 kata sederhana: "Saved Alone".


beberapa saat kemudian, di saat- saat berkabungnya, Horatio pergi berlayar dan secara tidak sengaja melewati tempat tepat dimana kecelakaan tragis yang menelan keempat putrinya terjadi. 
pada saat itu, Horatio merasakan kehadiran Roh Kudus yang membisikan kata- kata penghiburan dan kekuatan, memberinya inspirasi untuk menulis sebuah lagu. sebuah lagu yang bisa membantu umat manusia di manapun juga saat mereka kehilangan orang yang dicintai, bahwa Tuhan akan tetap berada dengan mereka, dan bahwa pengharapan tetap nyata bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.

ini liriknya:
  1. When peace, like a river, attendeth my way,
    When sorrows like sea billows roll;
    Whatever my lot, Thou has taught me to say,
    It is well, it is well, with my soul.
    • Refrain:
      It is well, with my soul,
      It is well, it is well, with my soul.
  2. Though Satan should buffet, though trials should come,
    Let this blest assurance control,
    That Christ has regarded my helpless estate,
    And hath shed His own blood for my soul.
  3. My sin, oh, the bliss of this glorious thought!
    My sin, not in part but the whole,
    Is nailed to the cross, and I bear it no more,
    Praise the Lord, praise the Lord, O my soul!
  4. For me, be it Christ, be it Christ hence to live:
    If Jordan above me shall roll,
    No pang shall be mine, for in death as in life
    Thou wilt whisper Thy peace to my soul.
  5. But, Lord, ’tis for Thee, for Thy coming we wait,
    The sky, not the grave, is our goal;
    Oh, trump of the angel! Oh, voice of the Lord!
    Blessed hope, blessed rest of my soul!
  6. And Lord, haste the day when my faith shall be sight,
    The clouds be rolled back as a scroll;
    The trump shall resound, and the Lord shall descend,
    Even so, it is well with my soul.
di saat- saat seperti ini, dimana gw diperhadapkan dengan masalah- masalah yang tampaknya ngga habis- habis, tugas yang menumpuk, tuntutan dari otang- orang sekitar ke gw untuk selalu melakukan yang terbaik, ujian yang akan datang, masalah keluarga, masalah pertemanan, masalah keuangan, masalah membagi waktu antara kuliah dengan ngajar les, gw diingatkan untuk tetap bersyukur, untuk tetap memegang harapan bahwa:

Whatever my lot, Thou has taught me to say,
It is well, it is well, with my soul.


:)