Tuesday, August 31, 2010

patut atau tidak. itu saja pilihannya.

kalau dipikir- pikir, saya bukan tipe mahasiswa rajin yang membuat tugas jauh- jauh hari sebelumnya.
bukan tipe mahasiswa yang mengangkat tangan setiap kali dosen bertanya,
saya bahkan terlalu ragu untuk melakukan hal dasar seperti bertanya.
sebagian mental saya masih terjajah stereotip masa lalu, mental terjajah. mental malu-bertanya-tak-peduli-sesat-atau-tidak-di-jalan-toh-semua-ada-di-tangan-Tuhan.

saya juga bukan tipe mahasiswa seperti yang ayah saya nasihatkan, "Malam sebelum ada kelas besoknya, kamu buka ensiklopedia, atau baca- baca diktat dan buku pegangan mengenai topik yang akan dibahas besoknya, kan udah ada GBHPnya."

bukan, oh bukan, sama sekali bukan.

saya bahkan bukan tipe mahasiswa yang dengan mata melek memperhatikan tiap kata yang diucapkan dosen di kelas.
tapi saya juga terlalu malas untuk cekikikan bersama teman- teman saya yang lain, menggosipkan apa yang lagi hot di situs- situs pertemanan bergambar burung (atau paus yang kadang muncul jika si burung sedang rehat.)
saya hanya duduk diam, mengkhayal?

patutkah saya menggantungkan cita- cita saya setinggi langit?
bermimpi mengacungkan kartu keramat tersebut sambil memamerkan senyum sok penting saya sambil berkata, "It's fine, i'm with the press."
patutkah?
patutkah saya berada di barisan orang- orang tersebut yang mempertaruhkan nyawa demi menyebarkan kebenaran bagi masyarakat awam?
patutkah saya mengetik kata dan membongkar kasus jika sekarang, di jam 2 subuh,
saya masih di depan laptop mengetik tulisan bodoh ini?


tell me,
patutkah?

No comments:

Post a Comment