Thursday, June 24, 2010

euforia.

tangan terkepal
mata melebar
mulut menganga
uang sudah banyak melayang
tapi niat tetap matang
sang jagoan harus menang

lewat sudah menit- menit awal
gawang itu berguncang,
ada sentuhan yang indah antara benda bulat itu dengan jejaring- jejaringnya
mulut-mulut itu berteriak kencang
kaki melompat
hati membuncah senang, dompet mulai terasa tebal kembali

dag dig dug
jantung berdegup menerka- nerka hasil final
bola itu kembali mengguncang gawang
mata melotot tak percaya
mulut berteriak
tangan memukul- mukul kening
dompet serasa tipis
semua harapan pupus sudah

selembar uang kertas bertuliskan seratusribu tergenggam erat di tangan, terpaksa direlakan
entah nanti mau makan pakai apa
entah nanti mau membeli rokok dengan apa
entah nanti mau pulang ke rumah dengan apa
kepayahan sebelas orang yang berebut bola harus dibayar olehku dan dompetku.
seratusribuku.

kaki melangkah menendang kerikil
perut lapar dan mata cekung
kalah sudah hari ini
tapi esok tidak boleh kalah
tim mana yang harus kupegang besok?

No comments:

Post a Comment