Wednesday, May 12, 2010

Dearest Plato,

“We can easily forgive a child who is afraid of the dark; the real tragedy of life is when adults are afraid of the dark” 
- Plato-

Kegelapan.
Keadaan dimana tak secercah cahaya pun menerangi.
Obscura.
Dingin.
Ketakutan.

Memang, menurut Plato sungguhlah memalukan jika seorang dewasa merasakan ketakutan pada kegelapan. Tapi menurutku, Plato munafik. Atau mungkin saat itu ia sedang berusaha menyemangati diri sendiri untuk menjadi berani, aku tidak tahu. Tidak berani aku mempertanyakan kepribadian sesosok insan besar yang jenius. 

Yang aku tahu adalah,

Plato yang terhormat, aku orang dewasa penakut yang kau sebut- sebut dalam kata bijaksanamu itu.
Aku, 19 tahun, dan takut. Bukan hanya pada kegelapan, tapi pada banyak hal.

Punya solusi?





3 comments:

  1. ketakutan perlu dilawan...
    aku seorang dewasa 19 tahun, yg tentunya penakut juga... tapi selalu berusaha untuk melawan ketkutan.. krena dengan kamu berani, tidak hanya berani pada kegelapan, tapi berani terhadap semua hal,, U AKAN JADI SEORANG DEWASA YANG HEBAT..^^

    ReplyDelete
  2. aduh mami, thanks bgt. pas banget gw lagi galau niih. hehe beneran deh makasih banyak ya :)
    muahmuah

    ReplyDelete
  3. SM2...hehehhe... AGNES... JIAYOU!!!!!

    ReplyDelete