Thursday, April 7, 2011

spektrum cahaya

bawa aku pergi.

aku tak peduli kemana kau akan membawaku, bawa saja aku ke tempat yang terang.
karena aku sekarang tak lagi menyaksikan keajaiban.
aku kehilangan warna yang dulu bermain-main di depanku, dulu mengajakku bermain dan berimajinasi.
sekarang yang dapat kukecap hanyalah hitam dan putih.
kalaupun ada sedikit variasi, itupun abu-abu, hasil perkawinan lari si hitam dan putih.

tarik saja tanganku.

aku bergeming bagaikan patung di perempatan jalan ini. melihat empat cabang di sekitarku yang sama gelapnya dengan langit malam yang pekat tanpa bulan.
menerka mana yang paling tepat, mana yang akan membunuhku dan mana yang akan membuatku bernapas.
kalau kau menyentuh sedikit saja tanganku, dan menariknya, aku akan ikut.
pasrah.
asal kau berjanji tarikanmu akan berakhir pada terang.

oh ya, aku tidak butuh silau.
aku hanya butuh cahaya yang cukup.
spektrum cahaya yang berwarna-warni, bukan hitam-putih, seperti kini.
secercah saja, untuk melipur lara yang telah dirasakan mataku sejak lama.
jangan terlalu tinggi intensitasnya, aku malah takut aku akan buta.

No comments:

Post a Comment