Monday, May 9, 2011

a hundred years

when you only got a hundred years to live.

dikurangi kemalasan untuk berolahraga.
dikurangi kebiasaan marah-marah.
dikurangi konsumsi makanan siap saji yang kadar berminyaknya tinggi.
dikurangi udara yang tidak sehat akibat kendaraan bermotor.
dikurangi kebiasaan melawan aturan alam dan menjadi makhluk nokturnal.

am i still sure i got a hundred years to live?
i will be lucky to ever pass 50.

ketika seratus tahun pun dianggap tidak cukup.
tidak cukup untuk mengejar cita-cita,
meraih pencapaian luar biasa dalam hidup,
membahagiakan orangtua,
membanggakan negara.
tidak cukup untuk mengejar cinta,
memahami makna rasa itu lebih dalam,
menemukan satu-satunya manifestasi nyata yang sejati dari rasa itu.
tidak cukup untuk mengenal diri sendiri lebih intim,
menjadi bahagia tanpa semu,
tidak cukup untuk hidup.

lalu bagaimana dengan 50 tahun?
jikalau 100 tahun saja tidak cukup?

*inspiration goes to Five for Fighting.

No comments:

Post a Comment