Dua bulan adalah waktu yang terlampau
singkat untuk menentukan cocok tidaknya saya dengan profesi ini. Dua bulan menghasilkan prasangka dan penilaian yang keterlaluan mentah akan sesuatu yang memang sengaja tidak saya perlihatkan sepenuhnya.
Satu
tahun adalah waktu yang cukup, saya pikir, untuk berkontemplasi dan memproyeksikan masa depan saya. Satu tahun cukup lama, menurut saya, untuk
belajar lebih banyak dan mengubah mental saya yang terjajah. Karena, saya
akui, saya sebenarnya gelisah. Saya sebenarnya peduli. Tapi saya yang sekarang masih malu. Rasa malu yang merupakan
sisa-sisa kepribadian asli saya yang introvert, yang ketika kecil sulit mencari teman. Saya perlu pecutan, saya rasa. Karena kegelisahan itu ada, mengusik, tapi ditahan kepribadian saya yang masih tertutup dan terkadang ragu seperti Thomas, murid Yesus itu.
Satu tahun. Satu tahun untuk membuang rasa malu itu. Satu
tahun untuk membunuh mental terjajah itu. Satu tahun deadline kamu. Sampai ketemu
lagi dengan kamu yang baru, satu tahun lagi.
Semangat,, semoga perjuangannya membuahkan hasil
ReplyDelete