memang betul kata mereka.
cinta adalah parasit.
sedikit demi sedikit ia menggerogoti kehidupan
setiap amunisi senyum ia habiskan
setiap canda tawa dan selera humor menjadi garing
setiap kata yang tertulis menjadi manifestasi kenarsisannya,
tanpa sengaja lima huruf itu ada di setiap sudut kertas.
dengan sengaja, mungkin, ia mendistorsi tiap mimpi yang seharusnya kreatif dan orisinal menjadi sebuah stereotip dangkal.
namun
puji Tuhan yang menciptakan alam semesta,
kini lima huruf itu terhapuskan.
entah penghapus siapa yang kupinjam
mungkin sang pemilik sekarang sedang mencarinya.
aku memang tak pernah membeli penghapus,
karena aku tak berniat menghapus.
tapi sekarang telah tiba saatnya,
agar lima huruf yang biasa menempati tiap sudut kertas,
semua pujian dan dambaan yang dahulu menyerap tiap hembusan nafas,
semua kedangkalan yang terus berputar menjadi satu lingkaran setan,
menjungkirbalikkan perasaan,
mempermainkan air mata yang mulai langka,
ya.
telah tiba waktu baginya untuk menghilang,
untuk dihapus.
peduli setan apakah penghapus itu pinjaman atau milik pribadi.
yang penting
adalah,
hapus.
hapus.
hapus.
ah, kertas itu kini kosong. senang rasanya.
No comments:
Post a Comment